Kamis, 12 Maret 2015


KISI – KISI MATERI TEKHNOLOGI SEDIAAN FARMASI II
“SUSPENSI”


OLEH

NAMA               : RAHMA IRIANI ASLAM
NIM                  : 70100112025
KELAS              : FARMASI A

SAMATA – GOWA
2014




KISI – KISI MATERI SUSPENSI

1.   Defenisi suspensi
Jawaban :
a.    Farmakope Indonesia IV Th. 1995, hal 17
Suspensi adalah sediaan cair yang mengandung partikel padat tidak larut yang terdispersi dalam fase cair.
b.   Farmakope Indonesia III, Th. 1979, hal  32
Suspensi adalah sediaan yang mengandung bahan obat padat dalam bentuk halus dan tidak larut, terdispersi dalam cairan pembawa.
c.    Fornas Edisi 2 Th. 1978 hal 333
Suspensi adalah sediaan cair yang mengandung obat padat, tidak melarut dan terdispersikan sempurna dalam cairan pembawa, atau sediaan padat terdiri dari obat dalam bentuk serbuk halus, dengan atau tanpa zat tambahan, yang akan terdispersikan sempurna dalam cairan pembawa yang ditetapkan.  Yang pertama berupa suspensi jadi, sedangkan yang kedua berupa serbuk untuk suspensi yang harus disuspensikan lebih dahulu sebelum digunakan.
Berdasarkan beberapa defenisi dari literature di atas, maka dapat disimpulkan bahwa, suspensi adalah sediaan cair yang mengandung obat dimana terdispersi dalam cairan pembawa, berupa suspens jadi atau suspensi kering (dry syrup).  

2.   Apa itu tegangan permukaan, tegangan antarmuka, dan antarmuka
Jawaban :
              Tegangan antarmuka adalah gaya per satuan panjang yang terdapat pada antarmuka dua fase cairan yang tidak dapat bercampur contoh tegangan antarmuka merkuri dengan air 375 dyne/cm, air dengan n-Heksana 51,1 dyne/cm, dll.
Tengangan permukaan adalah gaya per satuan panjang yang harus diberikan sejajar dengan permukaan sehingga mengimbangi keseluruhan tarikan ke dalam contohnya mencuci dengan air panas jauh lebih bersih dibandingkan dengan air yang bersuhu normal, antiseptik yang dipakai untuk mengobati luka,selain dapat mengobati luka juga dapat membasahi seluruh luka.
Antarmuka adalah permukaan dimana dua zat atau benda berbeda bertemu contohnya permukaan meja membentuk suatu antarmuka padat-gas dengan udara diatasnya dan permukaan tetesan hujan membentuk antarmuka gas-cair.  

3.   Jenis-jenis sedimentasi dalam suspensi
Jawaban :
Salah satu ciri khas yang dimiliki sediaan suspensi yaitu kemampuan untuk  mendispersi kembali, dimana endapan yang terdapat pada sediaan ini harus dengan mudah didispersikan kembali dengan pengocokan yang sedang-sedang saja sehingga akan menghasilkan sistem yang homogen. Ada beberapa jenis metode pengendapan pada suspensi yaitu:
-          Pengendapan pelarut organik,
untuk obat- obat yang tidak larut dalam air maka dapat digunakan pelarut organik untuk melarutkannya, contohnya etanol, methanol, propilen glikol, polietilenglikol
-          Metode pengubahan pH medium,
teknik di aplikasikan pada obat-obatan yang kelarutannya bergantung pada pH. Suspensi estradiol dapat dibuat dengan mengubah pH larutan airnya.
-          Metode penguraian ganda
pada metode ini menggunakan proses kimia yag sederhana, walaupun ada juga faktor fisika yang dapat mempengaruhi.
Adapun jenis-jenis sedimentasi berdasarkan ukuran partikelnya dibedakan menjadi 2 yaitu:
a.    Discrete particle
Selama proses pengendapan bentuk, ukuran, dan densitas partikel tidak berubah.
b.   Flacentate particle
Selama proses pengendapan bentuk, ukuran, dan densitas berubah.
Adapun jenis-jenis sedimentasi berdasarkan pengaruh dari partikel lain dibedakan menjadi 2 yaitu:
a.    Free settling
Partikel bergerak tidak dipengaruhi oleh partikel lain. Dapat diperoleh jika konsentrasinya rendah atau encer.
b.   Hinder sttling
Partikel bergerak mendapat pengaruh dari partikel lain. .

4.   Apa saja yang mengontrol pengendapan
Jawaban :
Menurut saya, yang mengontrol pengendapan karena adaanya persamaan Stoke yang diturunkan untuk suatu keadaan ideal dimana partikel yang bulat dan seragam dalam suspensi yang cair mengendap tanpa mengakibatkan turbulensi pada waktu turun ke bawah tanpa adanya tumbukan antar partikel suspensi.
V=

5.   Apa itu potensial zeta
Jawaban :
Zeta Potential adalah parameter muatan listrik antara partikel koloid. Makin tinggi nilai potensial zeta maka akan semakin mencegah terjadinya flokulasi/ (peristiwa penggabungan koloid dari yang kecil menjadi besar). Dengan mengurangi nilai potensial zeta maka memungkinkan partikel untuk saling tarik menarik dan terjadi flokulasi. 
Elektroforesis digunakan untuk memperkirakan potensial zeta dari partikel. Dalam prakteknya potensial zeta larutan diukur dengan menerapkan medan listrik di seluruh larutan. Partikel dalam larutan dengan potensial zeta akan bermigrasi menuju elektroda dengan muatan berbeda, dimana kecepatannya sebanding dengan besarnya potensi zeta.

6.   Macam- macam sifat aliran
Jawaban :
a.    Aliran Plastis
Aliran plastic diasosiasikan dengan adanya partikel-partikel terflokulasi dalam suspense yang pekat. Akibatnya suatu struktur yang kontinu terjadi di seluruh system. Adanya yield value dikarenakan bergabungnya partikel-partikel (yang disebabkan gaya Van Der Waals), yang harus dipecahkan sebelum aliran terjadi. Jadi yield value merupakan suatu indikasi dari gaya flokulasi. Makin banyak suspense yang terflokulasi, makin tinggi yield valuenya. Gaya-gaya friksional (geser) antara partikel-partikel yang bergerak dapat juga mempunyai andil akan adanya yield value. Sesuai dengan bentuk kurva, maka sekali yield value dilampaui, pemberian tekanan geser selanjutnya (F-f) akan berbanding lurus dengan kecepatan gesernya, G. Efeknya, system aliran plastic tersebut akan menyerupai sistem newton.
b.   Aliran Pseudoplastis
Sejumlah besar produk farmasi termasuk gom alam dan sintesis, misalnya : dispersi cair dari traga ileh polimer-polimer dalam larutan, yang merupakan kebalikan dari sistem plastis, yang tersusun dari partikel-partikel yang terflokulasi dalam suspensi, kurva konsistensi untuk bahan pseudoplastis mulai pada titik (0,0) atau paling tidak mendekatinya rate of shear rendah. Akibatnya, berlawanan dengan Bingham Bodies, tidak ada yield value. Tapi karena tidak ada bagian kurva yang linier, maka kita tidak dapat menyatakan viskositas suatu bahan pseudoplastis dengan suatu harga tunggal.
c.    Aliran dilatan
Suspensi-suspensi tertentu dengan persentase zat padat terdispersi yang tinggi menunjukkan peningkatan dalam daya hambat untuk mengalir dengan peningkatan dalam daya hambat untuk mengalir dengan meningkatnya rate of share. Pada sistem seperti itu sebenarnya volumenya meningkat jika terjadi shear dan oleh karena itu diberi istilah dilatan. (Martin,1990)

7.   Kerusakan dalam suspensi
Jawaban :
a.    Terjadinya craking
b.   Deflokulasi
c.    Flokulasi
d.   Coaselen


0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman

Advertisement

Popular

POPULAR POSTS

Popular Posts

Recent Posts

Facebook Google Plus Instagram Youtube Channel

Text Widget