KISI – KISI MATERI TEKHNOLOGI SEDIAAN FARMASI II
“SUSPENSI”
OLEH
NAMA :
RAHMA IRIANI ASLAM
NIM :
70100112025
KELAS :
FARMASI A
SAMATA
– GOWA
2014
KISI – KISI MATERI
SUSPENSI
1.
Defenisi suspensi
Jawaban :
a.
Farmakope Indonesia IV Th. 1995, hal 17
Suspensi adalah
sediaan cair yang mengandung partikel padat tidak larut yang terdispersi dalam
fase cair.
b.
Farmakope Indonesia III, Th. 1979,
hal 32
Suspensi adalah
sediaan yang mengandung bahan obat padat dalam bentuk halus dan tidak larut,
terdispersi dalam cairan pembawa.
c.
Fornas Edisi 2 Th. 1978 hal 333
Suspensi adalah
sediaan cair yang mengandung obat padat, tidak melarut dan terdispersikan
sempurna dalam cairan pembawa, atau sediaan padat terdiri dari obat dalam
bentuk serbuk halus, dengan atau tanpa zat tambahan, yang akan terdispersikan
sempurna dalam cairan pembawa yang ditetapkan. Yang pertama berupa suspensi
jadi, sedangkan yang kedua berupa
serbuk untuk suspensi yang harus disuspensikan lebih dahulu sebelum digunakan.
Berdasarkan beberapa defenisi dari
literature di atas, maka dapat disimpulkan bahwa, suspensi adalah sediaan cair
yang mengandung obat dimana terdispersi dalam cairan pembawa, berupa suspens
jadi atau suspensi kering (dry syrup).
2.
Apa itu tegangan permukaan, tegangan
antarmuka, dan antarmuka
Jawaban :
Tegangan antarmuka adalah gaya per
satuan panjang yang terdapat pada antarmuka dua fase cairan yang tidak dapat
bercampur contoh tegangan antarmuka merkuri dengan air 375 dyne/cm, air dengan n-Heksana 51,1 dyne/cm, dll.
Tengangan
permukaan adalah gaya per satuan panjang yang harus diberikan sejajar dengan
permukaan sehingga mengimbangi keseluruhan tarikan ke dalam contohnya mencuci
dengan air panas jauh lebih bersih dibandingkan dengan air yang bersuhu normal, antiseptik
yang dipakai untuk mengobati luka,selain dapat mengobati luka juga dapat
membasahi seluruh luka.
Antarmuka
adalah permukaan dimana dua zat atau benda berbeda bertemu contohnya permukaan
meja membentuk suatu antarmuka padat-gas dengan udara diatasnya dan permukaan
tetesan hujan membentuk antarmuka gas-cair.
3.
Jenis-jenis sedimentasi dalam suspensi
Jawaban :
Salah satu
ciri khas yang dimiliki sediaan suspensi yaitu kemampuan untuk mendispersi kembali, dimana endapan yang
terdapat pada sediaan ini harus dengan mudah didispersikan kembali dengan
pengocokan yang sedang-sedang saja sehingga akan menghasilkan sistem yang homogen.
Ada beberapa jenis metode pengendapan pada suspensi yaitu:
-
Pengendapan
pelarut organik,
untuk
obat- obat yang tidak larut dalam air maka dapat digunakan pelarut organik
untuk melarutkannya, contohnya etanol, methanol, propilen glikol,
polietilenglikol
-
Metode
pengubahan pH medium,
teknik
di aplikasikan pada obat-obatan yang kelarutannya bergantung pada pH. Suspensi
estradiol dapat dibuat dengan mengubah pH larutan airnya.
-
Metode
penguraian ganda
pada
metode ini menggunakan proses kimia yag sederhana, walaupun ada juga faktor
fisika yang dapat mempengaruhi.
Adapun jenis-jenis
sedimentasi berdasarkan ukuran partikelnya dibedakan menjadi 2 yaitu:
a. Discrete particle
Selama proses
pengendapan bentuk, ukuran, dan densitas partikel tidak berubah.
b. Flacentate particle
Selama proses
pengendapan bentuk, ukuran, dan densitas berubah.
Adapun jenis-jenis
sedimentasi berdasarkan pengaruh dari partikel lain dibedakan menjadi 2 yaitu:
a. Free settling
Partikel bergerak
tidak dipengaruhi oleh partikel lain. Dapat diperoleh jika konsentrasinya
rendah atau encer.
b. Hinder sttling
Partikel bergerak
mendapat pengaruh dari partikel lain. .
4.
Apa saja yang mengontrol pengendapan
Jawaban :
Menurut
saya, yang mengontrol pengendapan karena adaanya persamaan Stoke yang
diturunkan untuk suatu keadaan ideal dimana partikel yang bulat dan seragam
dalam suspensi yang cair mengendap tanpa mengakibatkan turbulensi pada waktu
turun ke bawah tanpa adanya tumbukan antar partikel suspensi.
V=
5.
Apa itu potensial zeta
Jawaban :
Zeta
Potential adalah parameter muatan listrik antara partikel koloid. Makin tinggi
nilai potensial zeta maka akan semakin mencegah terjadinya flokulasi/
(peristiwa penggabungan koloid dari yang kecil menjadi besar). Dengan
mengurangi nilai potensial zeta maka memungkinkan partikel untuk saling tarik
menarik dan terjadi flokulasi.
Elektroforesis
digunakan untuk memperkirakan potensial zeta dari partikel. Dalam prakteknya
potensial zeta larutan diukur dengan menerapkan medan listrik di seluruh
larutan. Partikel dalam larutan dengan potensial zeta akan bermigrasi menuju
elektroda dengan muatan berbeda, dimana kecepatannya sebanding dengan besarnya potensi
zeta.
6.
Macam- macam sifat aliran
Jawaban :
a.
Aliran Plastis
Aliran plastic diasosiasikan dengan
adanya partikel-partikel terflokulasi dalam suspense yang pekat. Akibatnya
suatu struktur yang kontinu terjadi di seluruh system. Adanya yield value dikarenakan
bergabungnya partikel-partikel (yang disebabkan gaya Van Der Waals), yang harus
dipecahkan sebelum aliran terjadi. Jadi yield value merupakan suatu indikasi
dari gaya flokulasi. Makin banyak suspense yang terflokulasi, makin tinggi
yield valuenya. Gaya-gaya friksional (geser) antara partikel-partikel yang
bergerak dapat juga mempunyai andil akan adanya yield value. Sesuai dengan
bentuk kurva, maka sekali yield value dilampaui, pemberian tekanan geser
selanjutnya (F-f) akan berbanding lurus dengan kecepatan gesernya, G. Efeknya,
system aliran plastic tersebut akan menyerupai sistem newton.
b.
Aliran Pseudoplastis
Sejumlah besar produk farmasi termasuk
gom alam dan sintesis, misalnya : dispersi cair dari traga ileh polimer-polimer
dalam larutan, yang merupakan kebalikan dari sistem plastis, yang tersusun dari
partikel-partikel yang terflokulasi dalam suspensi, kurva konsistensi untuk
bahan pseudoplastis mulai pada titik (0,0) atau paling tidak mendekatinya rate
of shear rendah. Akibatnya, berlawanan dengan Bingham Bodies, tidak ada yield
value. Tapi karena tidak ada bagian kurva yang linier, maka kita tidak dapat
menyatakan viskositas suatu bahan pseudoplastis dengan suatu harga tunggal.
c.
Aliran dilatan
Suspensi-suspensi tertentu dengan
persentase zat padat terdispersi yang tinggi menunjukkan peningkatan dalam daya
hambat untuk mengalir dengan peningkatan dalam daya hambat untuk mengalir
dengan meningkatnya rate of share. Pada sistem seperti itu sebenarnya volumenya
meningkat jika terjadi shear dan oleh karena itu diberi istilah dilatan.
(Martin,1990)
7.
Kerusakan dalam suspensi
Jawaban :
a.
Terjadinya craking
b.
Deflokulasi
c.
Flokulasi
d.
Coaselen
0 komentar:
Posting Komentar